Wednesday, 25 April 2012
Tuesday, 24 April 2012
Tugas pendidikan pancasila , Masa kerajaan sriwijaya dan majapahit
jojo iswandy & usman
Rakryan Mahamatri Katrini biasa dijabat
putra-putra raja
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan
menteri yang melaksanakan pemerintahan
Dharmmadhyaksa para pejabat hukum
keagamaan
Dharma-upapatti para oejabat keagamaan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa Kejayaan Nasional terdiri atas beberapa masa
kejayaan,yaitu :
1.
Masa Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional
pertama di Indonesia. Kerajaan ini merupakan kerajaan maritime yang bertumpu
pada kekuatan kelautannya. Yang menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda,
Selat Malaka dan disegani oleh kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem pemerintahannya terdapat pegawai
pengurus pajak, harta benda kekayaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis
pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu
kerajaan dalam menjalankan system pemerintah tidak terlepas dari nilai
ketuhanan.
Sriwajaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama
Budha dan mendirikan suatu universitas
Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
2.
Masa Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Nasional
Ke-dua. Kerajaan Majapahit didirikan Oleh Raden Wijaya dengan gelar
Kertarajasa. Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada saat pemerintahan
Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada, yang dibantu oleh Laksamana Nala,
dimana wilayah kekuasaannya meliputi Semenanjung Malaya
sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara.Pada masanya Agama Hindu dan Agama BUdha hidup berdampingan
secara damai.
3.
Perjuangan sebelum abad XX
Pada abad XVI Bangsa Eropa mulai memasuki Wilayah
Nusantara, Bangsa Eropa yang pertama datang adalah Bangsa Portugis yabg
berhasil menguasai Malaka Pada tahun 1511. Kemudian disusul oleh Bangsa Eropa Lainnya
seperti Spanyol, Belanda dan Inggris.
Sedangkan Bangsa Belanda mendarat di Indonesia pada
akhir abad XVI.kemudian mereka mendirikan serikat dagang yang bernama VOC.
Tujuan awal kedatangan Bangsa Eropa adalah untuk
berdagang, namun kemudian berubah menjadi tujuan penjajahan. Dengan kekayaan
yang terdapat ditanah jajahan Bangsa
penjajah ingin meningkatkan
kekayaan bangsanya yang terdapat di Eropa.
Selama masa penjajahan tersebut terjadi perlawanan
dari beberapa daerah. Namun Perlawanan ini dapat diatasi oleh pihak Belanda
karena masih bersifat kedaerahan, kurang kompak, mudah diadu domba serta
kurangnya persatuan dan kesatuan antar Bangsa Indonesia itu sendiri. Disamping
itu perjuang masih bergantung kepada [amor seseorang pimpinan, bukan suatu atau
organisasi.
4.
Kebangkitan Nasional
Budi Utomo (berdiri tanggal 20 Mei 1908) merupakan
pelopor Pergerakan Nasional, sehingga dikenang sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Setelah itu muncul berbagai organisasi yang bergerak dalam
kebangkitan nasional, melalui berbagai corak dan sifat organisasi. Baik yang
bersifat nasionalis, politis, agamis, ekonomi dll, yang bertujuan untuk
membebaskan bangsa dari penjajahan Bangsa Asing.
5.
Sumpah Pemuda 1928
Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928,
pada konggres Pemuda II, yang diikuti oleh berbagai organisasi kepemudahaan
yang berasal dari seluruh wilayah Indonesai, seperti : Jomg Java, Jong Sumatra
Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Kukun, Jong Batak, Jong Islamiten Bond,
Himpunan Pemuda Islam Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen dll.
Isi dari Kongres Pemuda dua adalah Sumpah Pemuda,
yang berisi pernyataan para pemuda dan pemudi Indonesia :
·
Kami Putra-Putri
Indonesia Mengaku Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia.
·
Kami Putra-Putri
Indonesia Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia.
·
Kami Putra-Putri
Indonesia Mengaku Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia.
Pada Konggres Pemuda Kedua tersebut juga dinyanyikan
untuk pertama kalinya lagu Kebangsanaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR.
Soepratman.
6.
Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan
Jepang.
Pada masa perang dunia II, Bangsa Jepang berhasil
menguasai Indonesia dengan merebutnya dari tangan Belanda. Jepang masuk ke
Indonesia dengan propaganda 3A-nya. Dalam perkembangan perang dunia II Jepang
akhirnya mulai terdesak oleh Sekutu, sehingga Jepang Memberikan janji
kemerdakaan bagi Indonesia di kemudian hari, agar ,mendapatkan dukungan dari
pihak Indonesia dalam menghadapi Sekutu.
Pada tanggal 29 April 1945, pemerintah Jepang
mengeluarkan Maklumat Gunseikan (pembesar Sipil dan Pemerintahan Militer Jepang
di seluruh Jawa dan Madura) No. 23 dalam Janji Kemerdekaan yang kedua tersebut
Bangsa Indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk
mewujudkan janji kemerdekaan tersebut maka pemerintah Jepang Membentuk Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/Dokuritsu Jundi
Coosakai.
B. Tujuan
Jelaskan Masa Kejayaan Nasional?
C. Manfaat
Mengetahui masa kejayaan nasional
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Masa
Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada
masa pemerintahan Balaputradewa. Ia
mengadakan hubungan dengan raja Dewapaladewa
dari India. Dalam prasasti Nalanda
yang berasal dari sekitar tahun 860 M disebutkan bahwa Balaputradewa mengajukan
permintaan kepada raja Dewapaladewa dari Benggala untuk mendirikan biara bagi
para mahasiswa dan pendeta Sriwijaya yang belajar di Nalanda. Balaputradewa
adalah putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa
Tengah tahun 812-824 M.
Sriwijaya
pernah pula menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Budha. Seorang
biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke
India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan
untuk belajar bahasa sansekerta. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Budha
terkenal bernama Sakyakirti yang
menulis buku berjudul Hastadandasastra. Para biksu Cina yang hendak belajar
agama ke India dianjurkan untuk belajar di Sriwijaya selama 1-2 tahun. Pada
masa berikutnya, yaitu pada tahun 717 dua pendeta Tantris bernama Wajrabodhi dan Amoghawajra datang ke Sriwijaya. Kemudian, antara tahun 1011-1023 M
datang pula pendeta dari Tibet bernama Attisa
untuk belajar agama Budha kepada mahaguru di Sriwijaya bernama Dharmakirti.
1. Serangan
Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M,
ketika itu yang berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudami Warmadewa. Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi
telah melemahkan Sriwijaya.
2. Serangan
dari Kerajaan Colamandala yang
diperintahkan oleh Raja Rajendracoladewa
pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan ke semenanjung Malaka dan
berhasil menawan raja Sriwijaya. Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M
dilakukan oleh Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
3. Pengiriman
ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara,
1275-1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi), Mauliwarmedawa, semakin melemahkan
kedudukan Sriwijaya.
4. Muncul
dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang mengambil alih posisi
Sriwijaya.
5. Serangan
Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman
atas perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang mengakibatkan Sriwijaya
menjadi taklukan Majapahit.
6. Kerajaan
Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang
didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan
ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja
Kertanegara Wikrama Dharmotunggadewa.
Ken
Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin
oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul
Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya,
Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok,
Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja
Singasari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
·
Ken
Arok
Ketika
di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana,
semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada
1222, para pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel
dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama
kerajaannya ialah Kerajaan Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan
penobatan Ken Arok menimbulkan kemarahan raja Kediri, Kertajaya. Ia kemudian
memimpin sendiri pasukan besar untuk
menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222.
Ken Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan
Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.
·
Kertanegara
Ken
Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh oleh
Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes).
Sepuluh tahun kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra
Ken Arok dengan Ken Umang). Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawumi
menjadi raja Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah
Kerajaan Singasari selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka
(Narasingamurti). Ranggawuni wafat pada 1268 dan digantikan oleh putranya,
Kertanegara. Ia memerintah Kerajaan Singasari selama 24 tahun (1268-1292).
·
Ekspedisi
Pamalayu
Kertanegara
terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Singasari. Pada 1275 ia
mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya sekaligus menjalin
persekutuan dengan Kerajaan Campa (Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu
dikenal dengan nama Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di
Singasari sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa
Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).
·
Serangan
Pasukan Mongol
Pasukan
Pamalayu dipersiapkan Kertanegara untuk menghadapi serangan kaisar Mongol,
Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai Khan beberapa kali datang
ke Singasari untuk meminta Kertanegara tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila
menolak maka Singasari akan diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan
Kertanegara dengan melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289.
Kertanegara menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. Ia
kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan Mongol menyerang
Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah dibunuh oleh raja Kediri,
Jayakatwang, setahun sebelumnya. Singasari kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.
B.
Masa Kejayaan Majapahit
Majapahit
adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun
1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam
Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai
kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatera, Bali dan
Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang
menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari Negara
terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatera Semenanjung
Malay Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih
diperdebatkan.
1. Sejarah Kerajaan Majapahit
Terdapat sedikit nukti fisik sisa-sisa
Majapahit dan sejarah tak jelas. Sumber utama yang digunakan oleh para
sejarawan adalah Paraton – Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan
nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno. Paraton terutama menceritakan Ken arok
(pendiri Kerajaan Singasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai
terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno
yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Setelah masa itu hal yang terjadi tidaklah jelas. Selain itu terdapat beberapa
prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan
Negara-negara lain.
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa
tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat
unsure non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C.Berg menganggap
semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural
dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yang
beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima karena
sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan keadaan
kerajaan yang tampak cukup pasti.
2. Sejarah Pendirian Kerajaan
Majapahit
Sesudah Singasari mengusir Sriwijaya
dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290 Singasari menjadi kerajaan paling
kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan penguasa
Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singasari
yang menuntut upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajah dan
memotong telinganya. Kubilai khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi
besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh
Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja Kayakatwang memberikan pengampunan kepada
Raden Wijaya memantu Kertanegara yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya
kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa
itu dinamai Majapahit yang namanya diambil dari buah maja dan rasa pahit
“pahit” dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu
dengan pasukan Mongolia sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan
secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga
merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat
pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti \yang digunakan sebagai
tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai
raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi
Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang
terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sorra dan Nambi memberontak melawan
meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljani menduga bahwa
Mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang
terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan.
Namun setelah kematian pemberontakan terakhir (Kuti) Halayudha ditanggkap dan
dipenjara dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara
adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia digelar Kala Gemet yang berarti
“penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri
yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih
mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk
anak perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Selama
kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan
terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu
pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
3. Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara
memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai
puncak kejayaan dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah
Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Pada tahun 1377
beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut
ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal
Majapahit lain adalah Adityawarman yang terkenal karena penaklukkan di
Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh
XIII-XV daerah kekuasanaan Majapahit meliputi Sumatra,semenanjung
Malaya,Borneo,Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara,Maluku,Papua dan Sebagaian
Kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa
daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasanaan
terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang
mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan
Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim
duta-duta ke Tiongkok.
4. Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14
kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah, tampak terjadi perang saudara
(Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan
Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang
dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yang dilancarkan
oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram
atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini
konon adalah tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun
1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “Sirna hilanglah
kemakmuran bumi”. Namun demikian yang sebenar digambarkan oleh candrasengkala
tersebut adalah gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang
Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad
ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai
berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yang
berdasarkan agam Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat
nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis
(Tome Pires) dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi
perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati
Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan1521 M.
5. Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus Negara
perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi perdagangan
dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai
tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang
Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada,garam,kain, dan burung
kakak tua sedangkan komoditas impor adalah mutiara,emas,perak,sutra,barang
keramik dan barnag dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak,timah
putih,timah hitam dan tembaga, selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan
Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan
bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas,perak,dan permata.
6. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan
kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan
tiap tahun. Agama Budha Siwa dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk
Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Budha Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam
candi pada masa sebelum arsitek Majapahit yang paling ahli menggunakannya,
candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dengan memanfaatkan
getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi
Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah candi Tikus dan candi
Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
7. Struktur Pemerintah Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan
dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak
struktur dan birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan
sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang
otoritas politik tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat
birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat
raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada
pejabat-pejabat di bawah antara lain :
![*](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Dalam
Rakryan Mantri ri Pakira-kiraan terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih
atau Patih hamangkubhumi. Pejabat ini dpaat dikatakan sebagai perdana menteri
yang bersama-sama raja dapat iktu melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan.
Selain itu terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggota para
sanak saudara raja yang disebut Bhattara Saptaprabhu.
Dibawah
ini raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yang disebut Paduka
Bhattara, mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas
dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan
kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M)
disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yang
dipimpin oleh seseorang yang bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut
yaitu :
1. Kelinggapura
2. Kembang
Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel
8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
12. Kahuripan
13. Keeling
8. Raja-raja Majapahit
Berikut adalah daftar penguasa
Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8)
dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang
memecahkan keluagra kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
1. Raden
Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)
2. Kalangamet
bergelar Sri jayanagara (1309-1328)
3. Sri
Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
4. Hayam
Wuruk bergelar Sri rajasanagara (1350-1389)
5. Wikramawardhana
(1389-1429)
6. Suhita
(1429-1447)
7. Kertawijaya
bergelar Brawijaya I (1447-1451)
8. Rajasawardhana
bergelar Brawijaya II (1451-1453)
9. Purwawisesa
atau girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456-1466)
10. Pandanalas
atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466-1468)
11. Kertabumi
bergelar Brawijaya V (1468-1478)
12. Girindrawardhana
bergelar Brawijaya VI (1478-1498)
13. Hudhara
bergelar Brawijaya VII (1498-1518).
9.
Warisan
Sejarah Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menjadi sumber
inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad
berikutnya.
Kesultanan-kesultanan Islam Demak
Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka
melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui
Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan
sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana
sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin
langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi
ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg
berusaha membuktikan hubungan para raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering
kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan bukti penting dan
legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus
mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri
mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern
termasuk mereka yg terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20
telah merujuk pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia.
Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat
ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia
menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali
dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat Majapahit utk
kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru menggunakan utk kepentingan
perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara. Sebagaimana Majapahit negara
Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara politik berpusat di pulau
Jawa.
Majapahit memiliki pengaruh yg nyata
dan berkelanjutan dalam bidang
arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota
Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur
berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat
di Bali masa kini.
Pada zaman
Majapahit terjadi
perkembangan pelestarian dan penyebaran teknik
pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan
keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris
pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg
ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris
sebagai tanda kebesaran kalangan
aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru
Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik
pembuatan dan penggunaan tombak.
Meskipun tak ada bukti tertulis
banyak perguruan pencak silat di
Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai
suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan
bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai
intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti
bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia.
Berikut adl daftar beberapa karya seni
Kerjaan Majapahit yg berkaitan dgn masa tersebut.
- Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas
penulis krn menggunakan nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari
masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan
dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis “Buda” ke
Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai umat Islam.
- Serial
“Mahesa Rani” karya Teguh
Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil latar belakang pada masa
keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada (Gajah Mada) adik
seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
- Komik/Cerita
bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.
- Komik
Majapahit karya R.A. Kosasih
- Strip
komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas”
edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit
bernama Panji Koming.
- Sandyakalaning
Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa keruntuhan Majapahit karya
Sanusi Pane.
- Kemelut
Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya
Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
- Zaman
Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir masa Singasari
masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh Jayanegara karya
Matu Mona/Hasbullah Parinduri.
- Senopati
Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan awal
berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo
Atmowiloto.
- Dyah
Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan
tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam
Peristiwa Bubat.
- Gajah
Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah
Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.
- Tutur
Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio.
Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara
hingga Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.
- Saur
Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio
yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah
Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.
- Walisongo
sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa Brawijaya V
hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
:
- Masa Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan
Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional pertama di Indonesia. Kerajaan ini
merupakan kerajaan maritim yang bertumpu pada kekuatan kelautannya. Yang
menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda, Selat Malaka dan disegani oleh
kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem
pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kekayaan,
rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan
patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem
pemerintahan tidak terlepas dari nilai ketuhanan.
Sriwijaya
merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan mendirikan suatu
universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
- Masa Kerajaan Majapahit.
Kerajaan
Majapahit merupakan Kerajaan Nasional Ke-dua. Kerajaan Majapahit didirikan Oleh
Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa. Kerajaan Majapahit mencapai masa
kejayaan pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada,
yang dibantu oleh Laksamana Nala, dimana wilayah kekuasaannya meliputi
Semenanjung Malaya sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara.
Pada masanya
Agama Hindu dan Agama Budha hidup berdampingan secara damai.
Lebih lanjut,
Link : http://WeeklyYouthPay.com/?ref=92054
Lebih lanjut,
Link : http://WeeklyYouthPay.com/?ref=92054
Saturday, 21 April 2012
Identitas nasional dan globalisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Banyak kalangan berpendapat bahwa gelombang demokratisasi
dapat menjadi ancaman
serius bagi identitas suatu bangsa. Dewasa ini hampir tidak satu bangsa
pun di Dunia biasa terhindar dari sapuan gelombang besar demokratisasi. Gelombang demokrasi global yang
ditopang oleh kepesatan teknologi informasi telah menjadikan dunia seperti sebuah perkampungan global (global village)
tanpa sekat pemisah. Lalu
dimanakah identitas lokal berada dan bagaimana sebaiknya suatu bangsa menjadi bagian dari proses demokrasi
global tanpa harus kehilangan identitas nasionalnya. Bersandar pada fenomena tersebut, bab ini akan
membahas tentang hubungan identitas nasional dengan globalisasi:
pengertian, unsur–unsur pembentuk identitas, globalisasi dan multi
kulturalisme.
B.Tujuan
1.Menganalisa
hakikat dan dimensi identitas nasional
2.Menganalisa
unsur – unsur pembentukan identitas nasional.
3.Mengkritisi
konsep dasar globalisasi, dan ketahanan nasional
4.Mengkritisi
konsep dasar multi kulturalisme dan
penerapannya dalam penguatan nasionalisme dan arus globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS NASIONAL DAN GLOBLISASI
A. Hakikat dan
Dimensi Identitas Nasional
Secara
Harfiah identitas adalah ciri –ciri, tanda – tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang
membedakan dengan orang lain. Apa saja baik fisik maupun non fisik,
biasa dijadikan identitas sepanjang ia bisa menjelaskan sesuatu, seseorang, kelompok atau suatu bangsa. Identitas biasa
dinyatakan secara sadar oleh seseorang ataupun kelompok untuk
menjelaskan dirinya atau diungkapkan oleh
orang atau kelompok lainnya. Senada dengan pengertian ini, identitas nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok yang
lebih besar yang diikat oleh kesamaan – kesamaan fisik seperti budaya,
agama, dan bahasa atau bersifat non-fisik seperti keinginan, cita –cita,
dan tujuan. Secara teoritis, seperti
dikatakan Koento Wibisono, pengertian identitas pada hakikatnya merupakan “manifestasi nilai – nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri – ciri khas, dan dengan ciri – ciri
yang khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
Dengan ungkapan lain, identitas nasional adalah sesuatu yang selalu berubah dan terbuka untuk diberi makna baru
agar tetap sesuai dangan tuntutan zaman. Misalnya, jika Indonesia dikenal
sebagai bangsa yang ramah, santun dan agamis, sebutan ini seyogianya
direnungkan kembali sejauh mana kebenarannya. Secara
umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu bangsa. Unsur-unsur identitas itu secara
normative berbentuk sebagai nilai, bahasa, adat istiadat, dan letak
geografis.
B. Unsur-unsur
Pembentuk Identitas Nasional
Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah ia dikenal
sebagai sebuah bangsa yang majemuk. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari sisi
sejarah, kebudayaan,
suku bangsa, agama dan bahasa.
1.Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum terjadi sebuah identitas
Negara bangsa yang modern, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan
yang gemilang. Dua kerajaan
nusantara, Majapahit dan Sriwijaya misalnya, dikenal sebagai pusat – pusatkerajaan nusantara yang pengaruhnya menembus batas
–batas territorial dimana duakerajaan ini berdiri.
2.Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas
nasional meliputitiga
unsur yaitu; akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia,
misalnya, dapat dilihat pada sikap ramah dan
santun bangsa Indonesia. Sedangkanunsur identitas peradabannya, salah
satunya, tercermin dari keberadaan dasar Negara pancasila sebagai kompromi nilai – nilai bersama (sahred values)
bangsa Indonesiayang majemuk.
Sebagai bangsa maritim, kehandalan bangsa Indonesia dalam pembuatan kapal Pinisi dimasa lalu merupakan
identitas pengetahuan bangsaIndonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa
lain di dunia.
3.Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia.
Namun demikian,lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut,
tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan
hal lain yang harus terus
dikembangkan dan dibudayakan. Kemajemukan bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan lebih dari 300 kelompok
suku, beragam bahasa, budaya dan keyakinan yang mendiami kepulauan
nusantara.
4.Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari
kemajemukan alamiah Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan
di Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga
merupakan suatu Rahmat Tuhanyang Maha Esa yang harus tetap di pelihara dan
disyukuri oleh bangsa Indonesia.Mensyukuri nikmat kemajemukan pemberian ALLAH dapat
dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan
tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik
mayoritas maupun minoritas, atas kelompok lainnya.
5.Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional
Indonesia sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung
(lingua franca) berbagai kelompok etnis yang
mendiami kepulauan nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa
Indonesia. Peristiwa sumpah pemuda tahun
1928, yang menyatakan bangsa Indonesia sebagai
bahasa persatuan bangsa Indonesia, talah memberikan nilai tersendiri bagi pembentukan identitas nasional Indonesia.
Lebih dari sekadar bahasa nasional, bahasa
Indonesia memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia, ia telah memberikan
sumbangan besar pada pembentukan nasionalisme Indonesia.
C. Globalisasi, dan Ketahanan Nasional.
Secara umum Globalisasi adalah suatu perubahan social
dalam bentuk semakin bertambahnya
keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat kulturasi dan perkembangan teknologi modern. Istilah
Globalisasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya, ekonomi,
dan sebagainya.Memahami lobalisasi salah suatu kebutuhan, mengingat majemuknya
fenomena tersebut. Menurut stigligthz
sebagaimana dikutip Sugeng Bahagijo dan Darmawan Wibowo di satu sisi Globalisasi membawa potensi bagi akselerasi
pertumbuhan ekonomi banyak Negara, peningkatan standar hidup serta perluasan
akses atas informasi dan teknologi.,
disisi lain telah membawa kesejangan Utara-Selatan serta kemiskinan
global. Globalisasi merupakan fenomena
berwajah majemuk. Seperti diuraikan Scholte(2000), sebagaimana dikutip oleh Sugeng Bahagijo dan darmawan Triwibowo, bahwa globalisasi diidentikkan dengan: 1.
Internasionalisasi yaitu hubungan antar Negara, meluasnya arus perdangangan
dan penanaman modal; 2. Liberalisasi yaitu pencabutan pembatasan –
pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi tanpa pagar (barderless world)
dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali
devisa dan ijin masuk satu Negara (visa; 3. universalisasi yaitu ragam
hidup seperti makanan Donald, diseluruh pelosok penjuru dunia; 4. Westernisasi atau Amerikanisasi yaitu ragam hidup
model budaya Barat atauAmerika;
de-teritorialisasi yaitu perubahan-perubahan beografis sehingga ruang sosial
dalam pembatasan, tempat, dan distance menjadi berubah. Dengan demikian, peningakatan saling keterkaitan antara seseorang atau
satu bangsa dengan bangsa lainnya telah menggiring dunia searah
pembentukan Global (Global Village). Desa Global merupakan kenyaaan
sosial yang saling terpisah secara fisik
tapi saling berhubungan dan mempengaruhi secara non fisik. Seperti harga minyak
bumi dipasaran dunia yang sangat mempengaruhi harga bahan bakar minyak di Indonesia, fluktuasi harga tomat di Eropa,
misalnya, akan berdampak pada harga tomat tradisional di Indonesia. Beberapa
unsur penting terkait dengan globalisasi adalah;1.Global Space (Dinia Maya)Globalisasi
ditunjukan dengan semakin pesatnya penggunaan medis elektronik dalam
mengirim dan menerima informasi surat kabar, radio dan televisi tidak lagi merupakan
sumber utama infomasi; kehadiran internet telah memudahkan informasi dunia diterima oleh siapapun dipenjuru pelosok
dunia. Jika radio dan televisi masih dapat
diawasi dan diatur oleh kekuasaan politik sebuah Negara tidak demikian dengan
media internet. Melalui media internet siapapun dapat mengirim dan mengakses
infomasi tanpa persyaratan lisensi atau bukti kompetensi apa pun.Keadaan
tersebut mambawa beberapa akibat sosial dan budaya: Pertama, mengecilnya ruang dan waktu yang mengakibatkan hampir tidak ada
kelompok orang bagian dunia yang hidup dalam isolasi. Informasi tentang keadaan
di tempat lain atau situasi orang lain dapat menciptakan suatu pengetahuan umum
yang lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Informasi ini pada
gilirannya dapat menimbulkan suatu
solidaritas global yang melintai kelompok etnis batasterritorial Negara, atau kelompok agama. Pada saat
yang sama infomasi yang serba canggih ini dapat pula memberikan kemudahan bagi
seseorang atau suatu kelompok untuk
bergabung dengan kelompok kejahatan lintas Negara untuk merancang kejahatan interasional yang terorganisir. Jaringan
terorisme internasional dapat dimasukkan kedalam kelompok ini. Kedua, dalam bidang politik, batas – batas territorial
suatu Negara menjadi kurang berfungsi. Batas Negara tidak lagi menjadi
batas informasi, karena seseorang yang
berada disebuah kampng di Jayapura misalnya, dapat berhubungan langsung lewat
internet dengan seseorang di New York atau di kota Roma. Ketiga, semua kategori
dalam sosial space menjadi tidak relevan lagi, perbedaan sosial seperti umur,
jenis kelamin, agama, status social, besarnya pendapatan, pejabat atau rakyat, tingkat pendidikan menjadi tidak lagi
penting dalam konteks informasi global melalui jalur internet.
2. Beberapa kecenderungan Gelombang
Globalisasi Terhadap Nasionalisme
Berbagai gejala globalisasi seperti
dijabarkan diatas, membawa akibat dalam tata kehidupan
manusia, dalam pola tingkah laku, bahkan dalam system nilai yang berlaku.
Ada beberapa kecenderungan diri gelombang globalisasi: Pertama, seperti telah disebutkan bahwa salah satu pengaruh yang sangat
kuat dari globalisasi informasi adalah hilangnya diferensiasi sosial dan
dengan itu hirarki sosial cepat atau lambat
akan kehilangan kekuatan dan aktualitasnya. Pada akhirnya hubungan sosial ditentukan oleh kesepakatan
bersama. Kekuasaan, tida lagi menduduki
fungsi primer; ia hanya bersifat subside. Factor yang lebih menentukan kehidupan
bersama adalah kepercayaan dan komunikasi horizontal diantara anggota suatu
kelompok atau antar warga Negara tanpa mempertimbangkan atribut dalam hararki
sosial. Kedua dengan adanya arus lalu lintas informasi yang sangat canggih (information superghway) pengawasan
terhadap akses informasi oleh lembaga sensor atau Negara semakin berkurang. Hal serupa berlaku juga dalam bidang
lainnya seperti pendidikan dan
pemerintahan. Control tidak lagi berjalan secara vertical dari atasan
kebawahan, tetapi lebih berbentuk saling pengawasan (mutual control) diantara orang-orang yang merasa dirinya sama dan sejajar.
Hal yang membedakan hanya fungsi dan
tugas dalam suatu lembaga atau komunitas. Control tidak lagi tanda kekuasaaan pihak yang satu terhadap yang lain,
tetapi menjadi petunjuk antara dua pihak yang saling memperhatikan
dan mempercayai. Ketiga, munculnya
cyberspace yang menerobos batas territorial Negara akan berdampak
Negara tidak lagi memonopoli semua peraturan. Keempat,
adanya suatu gelombang perubahan didalam konstelasi politik global. Apabia sebelumnya
politik global bersifat bipolar seperti misalnya Barat Versus Timur,
Negara – Negara industri maju versus Negara berkembang. Kelima, saling
menguatnya hubungan antar Negara yang berarti semakin kuat yang saling
ketergantungan. Keenam, globalisasi
menonjolkan pemain-pemain baru dibidang politik,keamanan, ekonomi,
social, lingkungan hidup dan hak-hak asasi manusia. Ketujuh, lahirnya berbagai isu baru didalam agenda hubungan – hubunganinternasional. Isu- isu baru tersebut antara lain
hak asasi manusia, intervensi kemanusiaan,
perkembangan demokrasi atau demokratisasi, dan keinginan untuk mengatur suatu tata cara atau system pengolahan
global, misalnya didalamlingkungan dunia yang berkenaan dengan paru-paru
dunia.
3. Tantangan Masa Depan Gelombang
Globalisasi
Beberapa yang menjadi tantangan besar dan bersama
mengutip pendapat tilaar, yang
diakibatkan dari gelombag globalisasi adalah sebagai berikut:
a. Program melawan kemiskinan. Globalisasi bukan hanya memberikan banyak nilai
positif tetapi juga dapat mengakibatkan
semakin miskinnya Negara-negara yang kualitas sumberdaya manusianya
rendah, serta kekurangan sumberdaya alam.
b. Memperjuangkan dan melaksanakan
hak asasi manusia. Gelombang globalisasi
dapat saja menginjak-injak hak asasi manusia apabila motif yang mendasari
perubahan social dan ekonomi semata-mata berdasarkan profit.
c. Menciptakan dan memelihara
tatanan dunia yang aman. Perdagangan bebas, hasasi manusia tidak dapat
dilaksanakan didalam dunia yang kacau. Adalah merupakan tanggung jawab dari
setiap manusia dan Negara untuk menciptakan tatanan dunia yang aman
tersebut.
d. Perlu diwujudkan tatanan ekonomi
dan keuangan yang baru. Lembaga lembaga
ekonomi dan keuangan lama yang dilahirkan pada masa perang dingin serta tatanan dunia yan lama, seperti
badan-badan IMF, World,Bank, WTO,
perlu ditata kembali supaya lebih sesuai dengan tuntutan hidupinternasional yang baru.
e. Melindungi
dan memelihara plnet bumi sebgai satu-satunya tempat kehidupan bersama
manusia. Oleh sebab itu perlindungan ekosistem bukan hanya tanggung jawab suatu kelompok masyarakat atau Negara,
tetapi merupakan tanggung jawab setiap manusia dimuka bumi ini.
f. Kerja sama
regional perlu dikembangkan didalam rangka kerja samainternasional.
Bahkan Alan Gmann didalam bukunya The End Globalisation menyatakan
bahwa sebenarnya kerja sama internasional bertumpu pada kerjasama regional, bahkan kerja sama
bilateral atau kerja sama nasional dalam rangka kerja sama regional tersebut.
D. Multi kulturalisme:Antara
Nasionalisme dan Globalisasi
Salah satu isu penting yang mengiringi gelombang
demokratisasi adalah munculnya wacana multi kulturalisme pada intinya adalah
kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memedulikan
perbedayaan budaya, etnik, jender, bahasa, maupun agama. Menurut Gurpreet Mahajan, konsep
multikulturalisme sebenarnya relative baru. Menurutnya, sekitar1950-an gerakan multitural muncul pertma kali di kanada dan
Australia, kemudian amerika serikat, ingris, jerman, dan lainnya. Pengertian
Multikulturalisme Istilah Multi kulturalisme
mulai digunakan orang sekitar tahun 1950-an di Kanada untuk menggamarkan masyarakat Kanada diperkotaan yangmultikulturalisme manjadi konsep yang menyebar dan
dipandang penting bagimasyarakat majemuk dan kompleks didunia, dan bahkan
dikembangkan sebagaistratgi integrasi kebudayaan melalui pendidikan
multicultural. Multikulturalisme diantara Nasionalisme dan Globalisasi Dalam
sejarahnya, nasionalisme Indonesia melalu beberapa tahap perkembangan, tahap pertama
ditandai dengan tumbuhnya perasaan kebangsaan dan persamaan nasib yang yang diikuti dengan perlawanan terhadap
penjajahan baik sebelum maupun sesudah
proklamasi kemerdekaan. Nasionalisme religius dan nasionalisme sekuler agaknya
muncul setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan. Tahap kedua adalah bentuk nasionalisme Indonesia yang merupakan
kelanjutan dari semangat revolusioner
pada masa perjuangan kemerdekaan, dengan peran pemimipan nasional yang
lebh besar. Nasionalisme itu mengandaikan adanya ancaman musuh dari luar
terus menerus terhadap kemerdakaan Indonesia. Tahap ketiga, adalah nasionalisme
persatuan dan kesatuan kelompok oposisi atau mereka
yang tidak sejalan dengan pemerintah disingkirkan karena akan mengancam persatuan
dan stabilitas. Tahap keempat adalah
nasionalisme cosmopolitan. Dengan bergabungnya Indonesia Indonesia dalam system Global internasionalisme nasonalisme
Indonesia yang dibangun adalah cosmopolitan yang menandaskan bahwa Indonesia
sebagai bangsa yang tidak dapat
menghindari dari bangsa lain namun dengan memiliki nasionalisme cultural ke Indonesiaan dengan
memberikan kesempatan kepada faktor-faktor di daerah secara langsung
untuk menjadi faktor kosmopolit.
BAB III
PENUTUP
A. SARAN
Bagi siapa saja yang membaca makalah ini, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dalam
menjalankan segala aktifitas sebagai seorang mahasiswa.
B. KESIMPULAN
Kami
menyimpulkan bahwa identitas nasional dan globalisasi menjelaskan tentang: 1.Identitas nasional pada hakekatnya merupakan
manifestasi nilai – nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri – ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya. Namun demikian, proses pembentukan identitas nasional bukan
merupakan sesuatu yang sudah selesai,
tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Dengan kata lain,
identitas nasional adalah sesuatu yang selalu berubah dan terbuka untuk diberi
makna baru agar tetap sesuai dengan tuntutan zaman. 2.Identitas nasional dapat juga bermuara pada
suatu ideologi. Di Indonesia, identitas tersebut adalah pancasila. Memang
pancasila pada era Orde Baru mengalami
degradasi makna karena penafsiran dan pemaknaan pancasila yang cenderung bersifat indoktrinatif. Untuk itu
perlu dilakukan refitalisasi pancasila, atau meminjam istilah
azyumardi Azra, perlu dilakukan rejuvenasi pancasila.
Caranya? Jadikanlah pancasila sebagai ideologi terbuka yang dialogis. 3.Masalah yang cukup menantang berkenaan dengan
identitas nasional adalah bagaimana
identitas nasional menghadapi hantaman globalisasi? Konsep globalisasi
yang pada gilirannya dapat menimbulkan suatu solidaritas global yang melintasi
kelompok etnis, batas territorial Negara, atau kelompok agama, bagaimana dengan peran identitas nasional.3.Identitas nasional Indonesia yang berbasis pada
masyarakat multikultur sangat relevan
bagi penegasan kembali identitas nasional bangsa Indonesia yang demokratis, inklusif, dan toleran dengan
tetap mengakar pada identitasnya yang
majemuk sebagaimana terefleksi dalam konsep dasar Negara pancasila. Konsep masyarakat multi kultural
dapat menjadi wadah pengembangan demokrasi dan masyarakat madani serta
bisa menjadi modal sosial (social capital) bagi pemgembangan model masyarakat
multi cultural Indonesia dalam bingkai Negara kesatuan Republik
Indonesia.
Lebih lanjut:,
Link : http://WeeklyYouthPay.com/?ref=92054
Lebih lanjut:,
Link : http://WeeklyYouthPay.com/?ref=92054
Subscribe to:
Posts (Atom)